RASIOO.id – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik bersama Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan melakukan penyegelan kawasan Gunung Geulis Resort and Golf di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap ketidaksesuaian fungsi lahan di area hulu Sungai Cikeas yang dinilai berpotensi merusak lingkungan.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya pembenahan tata ruang dan pengelolaan lingkungan di kawasan tersebut.
“Jika kita ingin maju, semua aspek harus kita benahi. Yang paling penting adalah pemerintahan yang bersih dan jelas, mulai dari perizinan hingga pengelolaan tata ruang,” ujar Zulkifli Hasan saat kunjungan ke Gunung Geulis Resort pada Kamis, 13 Maret 2025.
Zulkifli juga mengungkapkan keprihatinannya terkait alih fungsi lahan di kawasan hulu Sungai Cikeas.
“Gunung Geulis ini merupakan hulu Sungai Cikeas. Jika daerah ini menjadi kawasan perumahan dan sungainya rusak, maka lingkungan di bawahnya juga akan terdampak. Ini yang harus segera dibenahi,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik menyatakan bahwa banjir besar yang melanda Bekasi dan sekitarnya beberapa waktu lalu menjadi momen evaluasi total bagi pemerintah.
“Banjir tersebut mendorong kami untuk mengevaluasi lanskap di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi seluas 145 ribu hektare, termasuk segmen puncaknya seluas 28 ribu hektare,” jelas Hanif.
Berdasarkan data tahun 2022, Hanif memaparkan bahwa kawasan yang sebelumnya berfungsi sebagai area perlindungan ekosistem sejak 2010 kini telah beralih menjadi pemukiman, pertanian, dan industri tambang.
“Pada 2022, lahan ini diubah menjadi kawasan pemukiman, pertanian, dan bahkan terdapat tambang di hulu sungai,” ujarnya.
Hanif menyoroti penurunan luas hutan yang signifikan. Dari 145 ribu hektare, hutan hanya tersisa 47 hektare atau 3,35 persen, padahal idealnya hutan minimal harus mencakup 30 persen.
“Oleh karena itu, evaluasi total dan langkah-langkah sistematis serta struktural untuk mengembalikan fungsi DAS hulu sangat penting,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Hanif mengungkapkan bahwa pemerintah akan melibatkan para ahli dan pengawas untuk menyusun strategi pemulihan lanskap.
“Kami akan menghadirkan ahli dan pengawas untuk merumuskan langkah-langkah konkret demi memulihkan DAS hulu ini,” ujar Hanif.
“Kawasan seluas 28 ribu hektare di puncak memiliki dampak pada 145 ribu hektare DAS, sehingga pengawasan ketat dan kajian mendalam harus dilakukan,” pungkasnya.
Simak rasioo.id di Google News