Merdeka Menanam: KTH Alam Kiwari Gandeng Pemdes Ciadeg, TNI–Polri, Gelar Aksi Penghijauan dan Pembagian Bibit Gratis

 

RASIOO.id – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Kiwari menginisiasi gerakan “Merdeka Menanam” di Desa Ciadeg, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini menghadirkan kolaborasi lintas elemen bersama Pemerintah Desa Ciadeg, TNI, Polri, pemuda, serta masyarakat sekitar, yang diwujudkan melalui aksi penanaman pohon dan pembagian bibit gratis.

 

Aksi tersebut menjadi bagian dari Gerakan Leuweung Hejo sekaligus mendukung program nasional FOLU Net Sink 2030, yang menargetkan penurunan emisi karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

 

Suasana lapangan Desa Ciadeg dipenuhi antusiasme warga. Aparat pemerintah, pelajar, komunitas lingkungan, hingga tokoh masyarakat hadir memeriahkan kegiatan yang sarat semangat kebangsaan. Dengan mengibarkan merah putih, mereka menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya dimaknai secara politik, tetapi juga sebagai kebebasan menjaga dan merawat alam.

 

“Menanam pohon adalah investasi jangka panjang. Dengan penghijauan, kita bukan hanya mengurangi dampak perubahan iklim, tetapi juga mewariskan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

 

 

KTH Alam Kiwari menegaskan, pembagian bibit gratis bertujuan mendorong partisipasi aktif masyarakat. Dengan demikian, penghijauan tidak berhenti pada seremoni, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan di setiap lingkungan.

 

Kepala Desa Ciadeg, Wahyu Rahayu, mengapresiasi langkah KTH Alam Kiwari dan pemuda Ciadeg melalui Gerakan Leuweung Hejo yang dipimpin Kang Aban.

 

“Gerakan ini sangat positif. Semoga semangat para pemuda Ciadeg bisa memotivasi anak muda lain untuk menjaga alam serta mengolah lahan tidak produktif agar lebih bermanfaat. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi budaya masyarakat Ciadeg,” ungkap Wahyu.

 

 

 

Perwakilan TNI yang hadir menegaskan dukungan penuh terhadap aksi penghijauan.

 

“Kami siap bersama masyarakat menjaga lingkungan. Menanam pohon adalah cara memperkuat ketahanan ekologi bangsa sekaligus menjaga bumi tetap lestari,” ucapnya.

 

 

 

Hal senada juga disampaikan perwakilan Polri.

 

“Polri tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga peduli pada lingkungan. Kami mengajak masyarakat terus menanam dan merawat pohon demi masa depan yang lebih baik,” katanya.

 

 

 

Gerakan Leuweung Hejo yang diinisiasi KTH Alam Kiwari bersama pemuda Sunda turut membawa pesan kearifan lokal: “Mulasara Alam jeung Lingkungan” (Merawat Alam dan Lingkungan). Kolaborasi lintas elemen ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap bumi adalah tanggung jawab bersama.

 

Dengan semangat kemerdekaan, masyarakat Ciadeg menunjukkan bahwa cinta tanah air bukan hanya menjaga bendera tetap berkibar, tetapi juga memastikan bumi tetap hijau demi kehidupan yang lebih berkelanjutan.

 

Simak rasioo.id di Google News

Jangan Lewatkan

Komentar