RASIOO.id – Ketua Yayasan TK di Cipondoh, Kota Tangerang, Ros Siti, resmi melayangkan surat aduan terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) dan Koordinator Pengawas (Korwas).
Surat itu ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Tangerang, Wakil Ketua DPRD III, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua PGRI.
“Kami ingin memperbaiki sistem pendidikan di Kota Tangerang dan menghentikan pungli IGTK yang kerap memungut uang dari sekolah atau yayasan,” tegas Ros kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa, 26 Agustus 2025.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Tangerang Gerak Cepat Atasi Dugaan Pungli IGTK
Ros meminta DPRD memanggil pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Ketua IGTK, dan Korwas. Ia mendesak dua nama terakhir segera dicopot dari jabatan karena dinilai kerap menggunakan posisi mereka sebagai mitra dinas untuk meminta uang kepada sekolah-sekolah.
Menurutnya, banyak pihak enggan bersuara karena takut intimidasi dan intervensi.
“Begitu saya speak up, korban lain pun banyak yang mengaku. Tapi mereka takut karena Ketua IGTK dan Korwas sering mengintimidasi. Harus ada perbaikan, dan dalangnya mereka itu,” ungkapnya.
Ros menegaskan, surat aduan tersebut juga ditandatangani sekitar 25–30 kepala sekolah, guru, dan yayasan yang merasa dirugikan.
Ia mengaku sempat difitnah saat persoalan ini mencuat, bahkan dituding membayar wartawan.
“Mereka bilang saya bisa bayar wartawan tapi kegiatan nggak bisa. Itu fitnah. Justru yang membayar wartawan itu pihak mereka,” tandasnya.
Ros juga mengungkapkan, dirinya bersama beberapa yayasan telah dipanggil Kadis Pendidikan bersama pengurus IGTK tingkat kecamatan dan kota. Dalam pertemuan itu, Kadis berjanji akan menuntaskan persoalan hingga ke tingkat bawah.
“Pak Kadis berjanji akan turun langsung ke kecamatan agar tidak ada lagi pemaksaan pungutan,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, IGTK Kota Tangerang dan Korwas belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan pungli yang menyeret nama lembaga mereka.
Simak rasioo.id di Google News












Komentar