Doa Ulama untuk Bogor Tetap Damai di Tengah Gelombang Aksi

 

RASIOO.id – Di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah, suasana Kabupaten Bogor masih terasa tenang. Tidak ada teriakan massa, tidak ada barisan aparat yang berhadap-hadapan dengan pendemo. Sebaliknya, yang terdengar adalah lantunan doa dan imbauan damai dari para ulama dan tokoh masyarakat.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, KH Abdul Somad atau akrab disapa Gus Dul, mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi tersebut. Menurutnya, langkah Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menjaga kondusivitas wilayah patut diapresiasi.

“Kami sangat mendukung dan terkesan dengan upaya yang dilakukan Bupati dan Forkopimda. Edukasi yang diberikan kepada masyarakat cukup efektif sehingga situasi di Kabupaten Bogor tetap terkendali,” ujar Gus Dul di Bogor, Minggu (31/8).

 

Meski demikian, Gus Dul tak berhenti mengingatkan. Ia mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kedamaian dalam menyampaikan aspirasi, serta menghindari tindakan yang dapat memicu kericuhan.

“Menyampaikan pendapat boleh, tapi harus dilakukan dengan cara damai dan sesuai aturan,” tambahnya.

 

Sebagai bentuk solidaritas, PCNU Kabupaten Bogor bersama Bupati dan Forkopimda berencana menggelar salat gaib di Aula Tegar Beriman, Senin malam, untuk mendoakan almarhum Afan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal saat aksi demonstrasi di Jakarta.

Dukungan serupa datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Melalui instruksi resmi bernomor 4381/PB.01/A.II.08.47/99/08/2025, yang ditandatangani Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen Drs H Saifullah Yusuf, PBNU menegaskan pentingnya meneguhkan kepercayaan dan loyalitas kepada Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Instruksi tersebut juga meminta seluruh jajaran PWNU dan PCNU se-Indonesia untuk melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat dalam meredakan masalah dan menjaga situasi tetap kondusif.

Bagi NU, menjaga keutuhan bangsa bukan sekadar sikap politik, melainkan bagian dari ajaran kebangsaan yang diwariskan para ulama.

“Kami instruksikan agar warga NU tidak terprovokasi isu-isu yang menimbulkan kegaduhan, menghindarkan diri dari segala bentuk pengrusakan, serta memperbanyak istighatsah,” demikian seruan PBNU.

 

Maka malam ini, ketika lilin-lilin perlawanan menyala di beberapa kota, di Bogor doa-doa dipanjatkan. Para ulama dan pemimpin daerah berdiri berdampingan, menjaga agar kedamaian tetap bertahan di tanah Tegar Beriman.

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Komentar