RASIOO.id – Pengamat politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran menyebut manuver Rachmat Yasin (RY) menghadirkan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno di kediamannya, sebagai sinyal kepada politisi di Kabupaten Bogor bahwa karir politik RY belum “tamat”.
RY kemungkinan akan memengaruhi hasil Pemilu 2024 hingga Pilkada Kabupaten Bogor yang digelar November pada tahun yang sama.
“Dihadirkannya Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Ketua Bappilu Nasional PPP dalam Pemilu 2024 di kediaman Rachmat Yasin memberi makna bagi Rachmat Yasin setidaknya dalam dua hal,” ulas Seran, Senin 24 Juli 2023.
Pertama, kata dia, dihadirkannya dua tokoh nasional Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Ketua Bappilu Nasional PPP dalam Pemilu 2024, dapat diinterprestasi secara politik dan memberi sinyal bahwa Rachmat Yasin bisa saja terjun kembali ke dunia politik kembali.
“Karena hak politiknya tidak dicabut kendati pernah kepentok masalah hukum. Pemilu 2024 menjadi ajang pemanasan politik dan terbuka peluang melempangkan kembali jalan di dunia politik di Pilkada Serentak Nasional pada November 2024 melalui PPP,” ungkap dia.
Baca Juga : Terus Dirayu Maju Pilkada Bupati Bogor, Elly Yasin Tetap Pilih DPR RI
RY, diketahui dua kali menjadi tahanan kasus korupsi. Dia dijerat KPK karena menerima suap dan gratifikasi saat menjabat Bupati Bogor periode kedua.
Kemudian, lanjut Seran, hadirnya dua tokoh di kediaman RY, menunjukkan bahwa figur Bogor yang sering disapa RY itu “belum habis”.
“Maknanya, RY masih mempunyai kekuatan yang berdampak secara politik. Mereka yang hadir di kediaman RY sesungguhnya menunjukkan kekuatan riilnya,” jelasnya.
Sebab, lanjut Seran, basis kekuatan RY terletak pada Kelompok Islam Kanan yang berada di wilayah Bogor Tengah ke Bogor Barat. Kelompok Islam Kanan itu adalah mereka yang memegang teguh dan menjalankan Islam, yaitu ulama dan santri, di wilayah Bogor Tengah ke Bogor Barat.
“Hubungan yang kuat RY dengan Kelompok Islam Kanan ini sudah terbina sejak lama, sehingga di sinilah menjadi basis kekuatan politik RY. Dengan basis kekuatan ini, RY “belum tamat” jika berkontestasi dalam Pilkada Serentak Nasional pada November 2024,” tutup dia.
Simak rasioo.id di GoogleNews