RASIOO.id – Peristiwa duel maut yang menewaskan MS alias Soim (26) meninggalkan rasa horor bagi warga sekiar. Tetangga korban di Dusun 1, RT 01/01, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bahkan memilih pindah sementara dari petakan kontrakan yang mereka sewa.
Salah satu warga, Selvie (30) menyebut, sebelum terjadinya duel maut antar kepala toko, rumah kontrakan yang memiliki 7 pintu tersebut diisi penuh oleh para penghuninya.
“Sekarang pada pergi, pada ngungsi dari semalem, katanya pada takut ada gimana-gimana. Padahal gak ada apa-apa,” kata Selvie, kepada wartawan, Senin 24 Juli 2023.
Selvie mengatakan, usai kejadian berdarah itu, lingkungan tempat tinggal mereka menjadi tidak biasa. Suara aneh bikin bulu kuduk merinding. Bahkan semakin hari, rasa ngeri warga semakin menjadi.
“Hooh, takut ada suara-suara, bahasa sundanya ke’eung (mencekam),” ujarnya.
Baca Juga : Terungkap, Duel Maut dalam Kontrakan di Citeureup Bogor Bermula dari Rungkad Rp11 Juta karena Judi Slot
Selvie menambahkan, meski dihuni belasan orang, sebelum terjadi perkelahian berujung maut itu memang tidak terlalu ramai. Hal itu, lantaran para penghuni kontrakan punya aktifitas masing-masing dan lebih banyak di luar rumah.
Bahkan, MS yang dibunuh oleh DI (21) itu, baru sekitar satu bulan menghuni kontrakan itu.
“Dia baru sebulan disini, dia (kegiatannya) kerja, pulang, jadi jarang ngobrol sama tetangga,” paparnya.
Menurut Selvie, pada saat kejadian, ada 3 orang yang berada di dalam kontrakan tersebut, yaitu Adi, Soim dan Septa.
Selvie menyebut, sebelum terjadinya perkelahian berujung maut antar Adi dan Soim yang sama-sama kepala toko restoran cepat saji, di dalam rumah kontrakan tersebut diketahui tak ada satu pun benda tajam.
“Lagian kata Septa di rumah itu tuh gak ada pisau, tapi pas kejadian ada 2 pisau, pisaunya kecil,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, Dua kepala toko makanan cepat saji di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor saling tikam menggunakan pisau. Perkelahia antara DI alias Adi dan MS alias Soim menyebabkan Soim meninggal dunia. Sementara Adi mengalami luka cukup serius. Pisau menancap di bagian lehernya saat dia dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu saksi mata, Septa mengatakan, kejadian saling tikam tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WIB, di dalam kontrakan yang mereka tempati.
Septa menyebut, sebelum terjadi saling tikam, ia bersama kedua orang yang terlibat perkelahian tersebut sempat mengobrol pada pukul 08.00 WIB.
“Jadi gini, saya abis kerja pulang jam 8, terus si SO Juga pulang sekitar jam 8 juga, abis itu kan saya mau tidur tadinya. Terus abis itu si A kesini, kita ngobrol-ngobrol sebentar, terus si SO tidur di kamar depan, saya di kamar tengah,” kata SE di lokasi kejadian, Minggu 23 Juli 2023.
Usai mengobrol, kata Septa, korban Adi pun meminta saksi untuk membangunkannya pada pukul 11.00 WIB.
“Terus saya gak tidur sampe jam 11. Saya bangunin si A, dia cuma ngeliat saya doang, terus tidur lagi, saya juga tidur disitu,” ucapnya.
Simak rasioo.id di GoogleNews