12 Orang Diperiksa di Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor, Kapolres : Direktur bakal Kita Panggil

RASIOO.id –  Polres Bogor kini sudah memeriksa 12 saksi terkait dua bayi yang tertukar sejak satu tahun lalu di Rumah Sakit Sentosa.

Rumah sakit yang terletak di Jalan Baru Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor ini terus menuai banyak sorotan dari publik.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro pun ikut melaporkan kan kasus ini  ke Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bay Machmudin,  Jumat, 15 September 2023.

“Kasus bayi tertukar kemarin menjadi perhatian yang luar biasa. Kami memohon bantuan dari Pemda, dalam hal ini pak Gubernur dan Pak Bupati bisa turun ke bawah mengecek dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor,” kata Rio.

Baca Juga: Orang Tua Bayi Tertukar di Bogor Resmi Laporkan RS Sentosa ke Polisi

Polisi terus berupaya menyelesaikan kasus bayi tertukar berdasarkan laporan resmi dari para keluarga korban terhadap RS Sentosa terkait adanya dugaan tindak pidana yang terjadi dalam kasus tersebut.

“SOP yang ngatur internal mereka, nanti diverifikasi sama kemenkes. Kalau saya mencarinya tindak pidana,” ujarnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian telah memeriksa kembali 12 orang saksi, 8 diantaranya merupakan pihak RS yang bertugas saat itu dan selebihnya legal terkait perizinan yang terjadi di RS Sentosa.

“Sekarang sudah 12 (sudah diperiksa), 8 rumah sakit, dari legal terkait perizinan semua, lalu Direkturnya akan kita panggil,” ujarnya.

Baca Juga: Buntut Bayi Tertukar, Komisi IV Bakal Evaluasi Izin RS Sentosa Bogor

Rio mengaku tidak ingin gegabah dalam proses penyelidiakan dan pemeriksaan hingga penetapan tersangka, lantaran menurutnya kasus kali ini bersifat lex specialis.

“Kalau cukup bukti ya kita tingkatkan ke penyidikan. Kita hati-hati dalam naik sidik dan penetapan tersangka, makanya saya tidak mau gegabah. Kalau kemarin masalah unsur kemanusiaan yang saya utamakan, sehingga saya harus segera menindaklanjuti dengan mengundang KemenPPPA, Kemenko PMK, sama KPAI,” bebernya.

“Untuk kasus ini sangat lex specialis, saya harus bisa mencari dua alat bukti. Sehingga naik sidik atau tidaknya, tergantung dari dua alat bukti, insyaallah secepatnya akan saya umumkan,” tambahnya.

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar