Oknum Caleg DPR RI Diduga Gelembungkan Suara di Gunung Putri Bogor, KPU dan Bawaslu Kemana?

RASIOO.id – Dugaan pengelembungan suara terjadi di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.  Singkronisasi pleno rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024  itu pun hingga kini masih terus berlangsung hingga Sabtu, 2 Februari 2024.

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Gunung Putri pun hingga kini belum menyetorkan hasilnya ke KPUD Kabupaten Bogor.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia, berkilah dan meminta PPK Gunung Putri harus menyelesaikan singkronisasi pada hari ini. Beliau menekankan bahwa keterlambatan atau ketidakselesaian proses tersebut dapat melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2024.

“Bila tidak beres juga bisa melanggar PKPU No. 5 Tahun 2024 (Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2024. Tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum),” ucap Adi.

Namun, singkronisasi ini mengalami hambatan akibat dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum calon legislatif (caleg) DPR RI yang berdomisili di wilayah Gunung Putri. Dilaporkan bahwa beberapa kecamatan, termasuk Cileungsi, Citereup, Sukaraja, dan wilayah lainnya juga terdampak oleh dugaan penggelembungan suara.

Berdasarkan sumber rasioo.id, oknum caleg DPR RI dari partai besar di Bogor dikabarkan minim mendapatkan suara dan sedang bersaing ketat untuk meraih kursi ke-9 bersama Partai Golkar dan PPP. Keterlibatan oknum caleg tersebut dalam dugaan kecurangan terungkap setelah adanya penyelidikan di wilayah tersebut.

Di Gudang KPU Kec. Gunung Putri, Desa Bojong Nangka, terlihat PPK sedang sibuk menyelesaikan singkronisasi hasil pleno Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres dan Wapres).

KPU Kabupaten Bogor telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan kecurangan tersebut dan memastikan transparansi dan integritas dalam proses pemilu. Masyarakat pun kini menantikan hasil penyelidikan ini dengan harapan mendapatkan pemilu yang adil dan demokratis.

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar