Pedagang Pasar Anyar Ogah Relokasi, Pj Wali Kota Tangerang Iming-imingi Tempat Ini

RASIOO.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, menggelar dialog bersama para pedagang dagangan kering (baju, tas, sepatu, dan lainnya), di Aula Kecamatan Tangerang hari Sabtu 16 Maret 2024. Obrolan ini membahas relokasi pedagang Pasar Anyar ke tempat baru seperti Mal Metropolis, Plaza Shinta, Pasar Mambo, dan Pasar Anyar Selatan.

Dalam kesempatan itu, Pj Nurdin kembali memantapkan imbauan buat pedagang di Pasar Anyar yang masih ngotot gak mau pindah ke tempat relokasi yang sudah disiapin. Ini lantaran masih adanya penolakan dari sebagian pedagang, padahal Pemkot sudah berupaya menyediakan tempat relokasi sesuai keinginan mereka di lokasi yang lebih dekat dari Pasar Anyar.

“Kita udah usaha berbagai macem buat bikin tempat relokasi jadi lebih nyaman dan gampang diakses,” ujar Nurdin.

Baca Juga : Masuki Bulan Ramadan, Pemkot Tangerang Mulai Bongkar Pasar Anyar untuk Revitalisasi 

Kalau pedagang enggak mau relokasi ke Pasar Mambo, lanjut Pj, sesuai permintaan pedagang, mereka bisa memilih lokasi lain seperti Metropolis dan Plaza Shinta.

“Sesuai permintaan waktu obrolan, para pedagang mau direlokasi ke Pasar Mambo yang nggak jauh dari Pasar Anyar, tapi mereka bilang lokasinya sempit,” ungkap Pj.

Selanjutnya, Pj Wali Kota juga menyampaikan, lokasi relokasi lainnya di Metropolis bakal rame dikunjungi pembeli, soalnya dalam waktu dekat bakal ada Angkutan Kota (Angkot) yang bakal lewat lokasi relokasi itu.

“Saya ke Metropolis ini buat liat kondisi pedagang Pasar Anyar yang udah pindah ke sini. Saya liat kondisi mereka di sini, gimana kiosnya, dan pedagangnya. Alhamdulillah, tadi ada masukan dari pedagang minta supaya jalur Angkot bisa masuk ke sini, karena pelanggan itu biasanya naik Angkot ke Pasar Anyar. Insya Allah, saya udah minta ke Dinas Perhubungan buat segera merealisasikannya agar Angkot bisa masuk lagi ke sini, rencana minggu depan,” terang Pj.

Mantan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Dalam Negeri ini, juga memberi penjelasan beberapa kesalahpahaman tentang retribusi dan biaya operasional di lokasi relokasi (Metropolis).

“Saya verifikasi, saya cek langsung ternyata nggak ada kenaikan retribusi. Retribusi di lokasi relokasi tetap sesuai dengan peraturan yang ditentuin di awal kayak di Pasar Anyar. Biaya tambahan bisa muncul karena penggunaan listrik dan air. Biaya ini bakal berbeda-beda tergantung pada penggunaan masing-masing pedagang,” jelasnya.

Pj juga mengajak pedagang yang belum pindah buat segera milih lokasi relokasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Soalnya Pemkot udah menyediakan beberapa pilihan lokasi relokasi lainnya, kayak Pasar Mambo, Pasar Anyar Selatan, dan Plaza Shinta.

“Buangan masyarakat yang biasa belanja di Pasar Anyar, bisa juga nemuin pedagang langganannya yang udah pindah ke Metropolis. Dan buat pedagang yang belum pindah, kami udah sediain beberapa tempat. Kami kasih pilihan ke pedagang. Kalau yang mau ke Metropolis, saya liat tempatnya lebih nyaman dan rute Angkotnya bakal segera disiapin. Mudah-mudahan dengan kondisi yang di sini pedagang dan pembeli bisa lebih nyaman,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu pemilik toko emas, Robi Handaya, mengatakan, lokasi relokasi sementara yang dihuni, retribusinya nggak naik.

“Selama ini nggak ada kenaikan, mungkin ada yang mahal karena itu jalur mandiri yaitu mereka yang udah dapet kios terus mereka sewa sendiri itu mungkin biaya beda. Ini sangat murah kayak biasanya di Pasar Anyar,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan oleh salah satu pedagang fashion, Tono. Dia sudah lama pindah ke lokasi itu sesuai arahan dari Pemkot buat peremajaan tempatnya.

“Saya juga udah lama di sini, lebih nyaman dan alhamdulillah retribusinya juga nggak naik ya, masih sama kayak dulu,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Nimi, warga Cipondoh, ngaku tetap mencari toko yang biasanya dia belanja di Pasar Anyar.

“Saya telpon, katanya pindah ke Metropolis depan danau, ya makanya saya ke sini, karena udah langganan. Saya harap, kendaraan umumnya diarahin ke sini pak supaya bisa naik Angkot,” tutupnya, sambil sampaikan masukannya ke Pj.

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar