RASIOO.id – Seorang petani wanita bernama Empat (66) masih belum ditemukan setelah tergerus air sungai di Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor pada Kamis 14 Maret 2024 lalu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani memaparkan, Empat masih belum ditemukan hingga hari keempat kehilangan.
Di hari pertama, BPBD Kabupaten Bogor menyisir dari mulai titik nol hanyutnya Empat hingga ke check poin satu yang berjarak 3 kilometer.
“Kita membuat dua tim gabungan SRU. Menyisir hingga Jmbatan Cibadak. Namun, belum juga ditemukan,” papar dia, Minggu 17 Maret 2024.
Baca Juga : Pasutri di Bogor Hendak ke Sawah, Sang Istri Malah Hanyut Terseret Sungai di Tanjungsari
Di hari kedua, 15 Maret 2024, petugas melakukan pencarian kembali dari titik nol hingga check point tiga yang berjarak hingga 7 Kilometer. Namun, masih belum juga ditemukan.
“Hari ketiga kita mulai di titik Jembatan Pangkalan hingga jembatan Cibadak yang jaraknya kurang lebih 4 kilometer. Tapi belum juga ditemukan,” papar dia.
Di hari keempat atau 17 Maret 2024, BPBD dan Tim gabungan lainnya, melanjutkan pencarian, namun hasil dari pencarian masih belum menghasilkan.
“Di hari keempat, kita Tim gabungan dibagi menjadi 3 SRU, 1 SRU bergerak mulai jembatan Loji sampai berundungan yang berjarak 12 Kilometer. SRU 2 dan 3 bergerak dari Jembatan Cibadak hingga Cipucung 7 Kilometer. Namun belum juga ditemukan,” tutup dia.
Diketahui, Ibu Empat pada Kamis 14 Maret 2024 pukul 06:00 WIB, bersama suaminya dari kampung hendak berangkat ke sawah menyebrangi sungai Cibadak, ketika sedang menyebrang ibu empat terpeleset dan sempat ditarik/tolong oleh suaminya, namun tidak tertahan lama karena arus yang begitu kuat hingga hanyut.
Simak rasioo.id di Google News
