RASIOO.id – Bertepatan dengan Hari Jadi Bogor ke-542, Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) menggelar aksi protes di Jalan Raya Cicangkal-Leuwiranji, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Protes ini dipicu oleh kerusakan jalan yang belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah setempat.
Himpunan Mahasiswa Rumpin melakukan aksi dengan orasi dan teatrikal di kubangan air jalan rusak, menuntut pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang rusak parah serta menegakkan aturan jam operasional truk tambang di wilayah Kecamatan Rumpin.
“Kami, Himpunan Mahasiswa Rumpin, melakukan aksi orasi yang bertepatan dengan Hari Jadi Bogor ke-542. Dalam aksi ini, kami berharap bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dan DPRD bahwa Kabupaten Bogor sekarang tidak baik-baik saja,” kata Wildan Wuholad, koordinator aksi di lokasi.
Ia menyampaikan, di lokasi aksi terdapat puluhan truk tronton pengangkut hasil tambang yang terparkir di tepi jalan, yang dinilai sebagai penyebab kerusakan infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Rumpin.
Menurutnya, belum lama ini PJ Bupati mengesahkan kantong parkir di Parungpanjang, yang seharusnya digunakan oleh truk-truk tersebut sesuai dengan peraturan jam operasional truk tambang di Kabupaten Bogor.
“Kami melaksanakan aksi ini untuk menjelaskan bahwa jalan di wilayah Kecamatan Rumpin masih banyak berlubang. Kami tidak ingin jika jalur khusus tambang hanya menjadi janji lima tahunan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamulya, Ihwal Nur Aripin, mengatakan bahwa kerusakan infrastruktur jalan Cicangkal-Leuwiranji disebabkan oleh beban tonasi dari truk-truk pengangkut hasil tambang.
“Kami dari pemerintah Desa Sukamulya sudah sering mengusulkan melalui Musrenbang Kecamatan Rumpin untuk perbaikan. Namun, karena jalan ini kewenangannya ada di pemerintah daerah Bogor, kami hanya bisa mengusulkan,” pungkasnya.
Simak rasioo.id di Google News