Bosan Janji-Janji, HMR Tantang Paslon Kepala Daerah Prioritas Bangun Jalan Khusus Tambang

 

RASIOO.id Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) kembali mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam merealisasikan pembangunan jalan khusus angkutan tambang, yang hingga kini belum juga terlaksana.

Isu ini mencuat jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, seiring dengan kekecewaan masyarakat atas lambannya penanganan proyek vital tersebut.

Ketua HMR, Wildan Muholad  secara tegas menantang para calon kepala daerah untuk menjadikan proyek pembangunan tol tambang sebagai prioritas utama dalam visi dan misi mereka.

Proyek ini dianggap penting untuk menyelesaikan permasalahan transportasi di empat kecamatan yang terdampak aktivitas tambang: Cigudeg, Parungpanjang, Gunung Sindur, dan Rumpin.

“Kami melihat potensi bahwa calon-calon kepala daerah saat ini tidak serius menjadikan tol tambang sebagai prioritas. Ini mengkhawatirkan, karena dapat memicu resistensi di empat kecamatan yang selama ini merasakan dampak buruk dari angkutan tambang,” kata Wildan, dalam keterangan yang diterima rasioo.id, Jum’at 4 Oktober 2024.

Baca Juga: Tol JORR 3 Akan Lintasi 7 Desa di Rumpin, Potensi Integrasi dengan Jalan Tambang

Menurutnya, masyarakat Rumpin dan sekitarnya sering kali hanya dijadikan komoditas politik tanpa ada komitmen konkret dari pemerintah.

“Kami tidak ingin lagi hanya dijanjikan tanpa solusi. Tol tambang harus jadi prioritas utama untuk kemaslahatan masyarakat, bukan sekadar retorika politik,” tegasnya.

HMR juga menyerukan kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilih calon kepala daerah. Wildan menegaskan bahwa HMR akan terus mendorong pemerintah agar segera hadir menyelesaikan masalah yang telah puluhan tahun dihadapi masyarakat di wilayah tambang tersebut.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon yang tidak berkomitmen terhadap pembangunan tol tambang. Ini masalah krusial yang menyentuh hajat hidup orang banyak. Kita harus pastikan pemimpin yang terpilih benar-benar memiliki visi dan misi jelas terkait jalur tambang,” tambah Wildan.

Masalah angkutan tambang di Kabupaten Bogor telah lama menjadi sorotan. Kerusakan jalan, polusi, hingga kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi akibat truk tambang, menjadi beban berat bagi masyarakat di wilayah terdampak.

 

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar