Polisi Usut Galian Tanah Ilegal di Parungpanjang yang Telan Korban Nyawa, Pengelola Berinisial F Akan Diperiksa

RASIOO.id – Unit Reskrim Polsek Parungpanjang kini tengah menyelidiki kasus reruntuhan galian tanah yang menyebabkan korban jiwa di Kampung Nagrek, Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Polisi akan memanggil pengelola galian tanah berinisial F untuk dimintai keterangan.

Insiden runtuhnya galian tanah tersebut menewaskan Surya Cecep (47), seorang sopir truk colt diesel. “Hari ini kami menindaklanjuti informasi awal terkait adanya korban tertimpa tanah di galian tersebut,” ujar IPDA Isma Nudin, Kanit Reskrim Polsek Parungpanjang, di lokasi kejadian pada Senin 29 Juli 2024.

Menurut Isma Nudin, Unit Reskrim Polsek Parungpanjang masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

“Kami masih mengumpulkan informasi dan bukti di tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi,” tambahnya.

Baca Juga: Galian Longsor Menewaskan Sopir di Parungpanjang Ternyata Tak Berizin, Ini Kata Satpol PP

Dia menambahkan, keluarga korban saat ini masih dalam kondisi shock dan baru bisa dimintai keterangan. Mereka menyatakan bersedia menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit asma. Namun, akibat insiden tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian punggung setelah tertimpa tanah keras berukuran besar.

“Setelah kejadian, korban dibawa ke klinik terdekat di Desa Gorowong dan masih bisa berkomunikasi dengan keluarga. Namun, satu jam kemudian, korban meninggal dunia,” jelas Isma Nudin.

Lebih lanjut, polisi akan memanggil pengelola galian tanah berinisial F untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut.

“Kami akan meminta keterangan dari pengelola galian tanah untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Penanganan kasus ini sempat terhambat karena informasi yang simpang siur. Di satu sisi, keluarga korban yakin bahwa kematian disebabkan oleh penyakit yang diderita korban. Namun, video yang beredar di masyarakat menunjukkan bahwa korban meninggal akibat tertimpa tanah dari galian.

“Kami telah mengamankan sandal milik korban sebagai alat bukti dari TKP,” pungkas Isma Nudin.

 

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar