RASIOO.id – Polresta Bogor Kota berhasil menangkap seorang “bos” premanisme berinisial J (28) yang diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) kepada pedagang di Pasar Merdeka, Kota Bogor, sejak tahun 2020. Penangkapan tersebut dilakukan pada Senin, 7 Oktober 2024.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, mengungkapkan bahwa J telah menjalankan aksi premanismenya selama empat tahun. Saat ditangkap, J juga dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu setelah polisi melakukan tes urine.
“Saat kami tangkap, tersangka kami cek urine dan hasilnya positif menggunakan sabu. Kami juga menemukan barang bukti berupa alat untuk mengonsumsi sabu,” jelas Bismo kepada wartawan.
Baca Juga: Ditangkap Saat Pungli Pedagang di Pasar Merdeka, 5 Preman Ngaku Berbagi dengan Oknum DLH Kota Bogor
Dalam penggeledahan di kediaman J, polisi menemukan senjata tajam jenis golok dan selongsong peluru gotri yang digunakan untuk mengancam para pedagang yang menolak memberikan uang pungli.
“Tersangka menggunakan sajam untuk menakut-nakuti pedagang. Mereka yang menolak diperas diancam akan dibacok,” tambah Bismo.
Akibat perbuatannya, J dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU RI Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Polresta Bogor Kota menghimbau masyarakat untuk berani melaporkan aksi premanisme kepada pihak kepolisian. “Kami meminta masyarakat untuk melaporkan setiap tindakan premanisme. Dengan adanya laporan, kami bisa menindak pelaku dengan tegas. Masyarakat bisa menghubungi hotline Kapolresta Bogor Kota di 087810010057 atau call center 110,” tegas Bismo.
Sebagai langkah antisipasi premanisme, Polresta Bogor Kota bersama TNI dan Pemkot Bogor berencana mendirikan pos keamanan terpadu yang akan beroperasi 24 jam di Pasar Merdeka dan wilayah lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Bogor serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan operasi premanisme di seluruh wilayah Kota Bogor demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga,” tutup Bismo.
Simak rasioo.id di Google News
