RASIOO.id – Para pedagang Pasar Merdeka menyambut baik langkah tegas yang diambil oleh Polresta Bogor Kota dalam memberantas premanisme, khususnya terkait pungutan liar (pungli) yang selama ini menjadi momok bagi mereka.
Aksi tegas ini dianggap sebagai angin segar yang menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan usaha di pasar tersebut.
Polresta Bogor Kota, yang dipimpin oleh Kombes Bismo Teguh Prakoso, terus berkomitmen menciptakan situasi kondusif melalui pendekatan humanis, salah satunya dengan program Ngopi Bareng bersama warga yang digelar pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.
Program ini menjadi bukti nyata keseriusan kepolisian dalam menangani tindak kriminal, termasuk premanisme yang sering mengincar para pedagang Pasar Merdeka.
Ahmad Gozali, seorang pedagang yang telah berjualan di Pasar Merdeka selama lebih dari 25 tahun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polresta Bogor Kota atas respons cepat terhadap keluhan para pedagang.
“Saya sangat mengapresiasi tindakan cepat dari kepolisian. Ini memberi kami rasa aman untuk terus berdagang tanpa takut ancaman dari preman,” ujar Ahmad, warga asli Gang Ardio.
Baca Juga: Bos Preman di Pasar Merdeka Positif Narkoba Saat Diringkus Polresta Bogor Kota
Pada Minggu dini hari, tim Sat Reskrim Polresta Bogor Kota berhasil menangkap JF, salah satu pelaku premanisme yang selama ini meresahkan para pedagang.
Penangkapan ini diharapkan menjadi titik awal terciptanya suasana usaha yang lebih kondusif dan bebas dari tekanan premanisme di Pasar Merdeka dan sekitarnya.
“Harapan kami, ini menjadi awal dari terciptanya Pasar Merdeka yang bebas preman dan pungli,” tutup Ahmad Gozali.
Simak rasioo.id di Google News
