RASIOO.ID – Semangat perubahan tampak nyata ketika calon wali Kota Bogor (Cawalkot) Rena Da Frina menyambangi warga RT 03/RW 08 Kampung Got, Salabenda, Curug, Kota Bogor, Rabu 9 Oktober 2024.
Kunjungan Rena Da Frina ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi.
Tetapi juga wadah bagi Rena untuk mendengarkan langsung keresahan warga, terutama soal pelayanan kesehatan.
Dalam pertemuan hangat itu, Rena Da Frina menemukan salah satu persoalan mendesak, antrean panjang di Puskesmas yang masih menjadi keluhan banyak warga.
Mereka menuturkan bahwa di wilayah Barat Kota Bogor, hanya ada empat Puskesmas untuk melayani 16 kelurahan.
Akibatnya, antrean pasien sering membludak, bahkan beberapa warga terpaksa pulang tanpa mendapatkan pelayanan karena waktu operasional yang terbatas.
Rena Da Frina pun menyampaikan visi solutif yang disambut hangat oleh warga.
Bersama calon wakilnya, Teddy Risandi, Rena berkomitmen mengupayakan agar puskesmas dapat beroperasi 24 jam, sehingga akses kesehatan yang layak bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.
“Dengan Puskesmas 24 jam, warga bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan, terutama untuk penanganan penyakit ringan. Jadi, tidak perlu selalu ke rumah sakit yang sudah penuh,” jelas Rena Da Frina.
Menurutnya, kunci perubahan ada pada keberpihakan dan niat pemerintah.
“Kita akan memastikan tenaga kesehatan, dokter, dan perawat tersedia cukup. Semua bisa diatur agar masyarakat mendapat pelayanan maksimal,” tandas dia.
Antusiasme warga terhadap sosok Rena terasa mengalir dalam dialog tersebut. Sukiniawati (34), salah satu warga Kampung Salabenda, menilai Rena sebagai pemimpin yang energik dan benar-benar memahami kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah, saya kenal Bu Rena sejak beliau di PUPR. Beliau itu orangnya enerjik dan selalu dekat sama warga. Kerasa banget empatinya,” ucap Sukiniawati, tersenyum kagum.
Lebih jauh, Sukiniawati berharap Rena bisa turut memperhatikan stabilitas harga kebutuhan pokok, yang menjadi salah satu kekhawatiran warga sehari-hari.
“Harga sembako kadang suka naik, kalau bisa dibantu stabilin lagi,” harapnya dengan penuh optimisme.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan pengurus RT dan RW, khususnya dalam hal gaji dan biaya o perasional. “Semoga pengurus RT dan RW diperhatikan, dari gaji sampai operasionalnya,” tambahnya.
Sukiniawati pun menyampaikan harapannya agar proses pembangunan rumah di wilayah mereka dipermudah oleh pemerintah. Ia menilai bahwa banyak warga yang membutuhkan perbaikan tempat tinggal, tetapi seringkali terganjal oleh proses yang rumit.
“Banyak rumah yang butuh perhatian, tapi kadang dipersulit urusannya. Harapannya jangan sampai seperti itu lagi,” tutup dia.