RASIOO.id – Usai ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Kota Bogor, pasangan Dedie A. Rachim dan Jenal Mutaqin langsung memaparkan target-target yang akan dilakukan setelah dilantik untuk periode 2025-2030.
Dedie menyebutkan sejumlah program yang akan segera dikejar agar dapat terealisasi di Kota Bogor.
“Pasca penetapan ini, kita baru bisa membentuk tim transisi. Sebelumnya, kita belum memiliki dokumen dan administrasi karena belum ada penetapan resmi. Sekarang, setelah ada penetapan dari KPU, paling tidak kita bisa mulai bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Baperrida) untuk membahas langkah-langkah ke depan,” ujar Dedie A. Rachim.
Dedie menegaskan, fokusnya bukan hanya pada 100 hari kerja pertama, tetapi pada keberlanjutan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang sudah ada saat ini.
“Saya pikir tidak ada istilah 100 hari kerja, tetapi ada prioritas yang harus segera dipikirkan, seperti masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan zonasi. Ini menjadi perhatian utama saya bersama Kang Jenal agar tidak terjadi kekisruhan,” jelas Dedie.
Selain itu, Dedie juga berkomitmen menyelesaikan persoalan terkait BisKita TransPakuan. Ia berencana mengambil langkah-langkah konkret agar layanan transportasi publik ini kembali beroperasi dan melayani masyarakat.
“Yang pasti, diperlukan langkah-langkah teknis. Saya akan meminta dinas terkait dan para pemangku kepentingan untuk melakukan komunikasi yang efektif demi keberlanjutan operasional BisKita,” ungkapnya.
“Insya Allah, kita akan mencari solusi. Saya sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan dan meminta bantuan beliau agar BisKita dengan skema BTS (skema pembelian layanan) dapat tetap dilanjutkan di Kota Bogor,” tambah Dedie.
Simak rasioo.id di Google News