Kurangi Penyakit Stunting, Pemkot Bogor Luncurkan Program Pemanfaatan Makanan Berlebih dari Hotel

RASIOO.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan program Kakaren Hotel, sebuah inisiatif yang memanfaatkan makanan berlebih dari hotel-hotel di Kota Bogor untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Program ini menyasar keluarga dengan risiko stunting (KRS) serta lansia yang membutuhkan asupan gizi yang cukup.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menegaskan bahwa makanan yang disalurkan dalam program ini bukanlah sisa makanan atau makanan basi, melainkan makanan sehat dan layak konsumsi yang selama ini harus dimusnahkan karena aturan yang berlaku.

“Kami melihat masih banyak masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, kami mengusulkan agar makanan berlebih ini diberikan kepada mereka yang membutuhkan, daripada terbuang sia-sia,” ujar Hery Antasari.

Ia juga menambahkan bahwa program Kakaren Hotel dapat menjadi pelengkap bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, yang selama ini hanya menyasar anak-anak sekolah.

“Bahkan menunya lebih baik dibandingkan program MBG, karena berasal dari hotel,” lanjutnya.

Pada peluncuran awal program ini, makanan yang didistribusikan berasal dari dua hotel yang berpartisipasi.

Menu yang diberikan cukup beragam, mulai dari telur dadar, bihun, ayam, hingga perkedel. Makanan ini dibagikan langsung ke rumah penerima manfaat secara door to door.

Lurah Tegallega, Hardi Suhardiman, mengungkapkan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Bogor dengan industri pariwisata di Kota Bogor.

Ke depan, Pemkot Bogor bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan memperluas cakupan hotel yang ikut serta dalam program ini agar makanan dapat terdistribusi dengan lebih luas.

“Sasaran utama program ini adalah keluarga risiko stunting dan lansia. Namun, penerima manfaat akan bergantian menerima makanan, sehingga tidak bersifat rutin untuk penerima yang sama setiap harinya,” jelas Hardi Suhardiman.

Dalam tahap selanjutnya, mekanisme distribusi akan dilakukan oleh Penanggung Jawab (PIC) di setiap kelurahan yang akan bekerja sama dengan hotel-hotel yang telah ditunjuk oleh Pemkot Bogor.

Program ini direncanakan untuk diperluas ke seluruh kecamatan di Kota Bogor agar semakin banyak masyarakat yang terbantu.

“Makanan yang didistribusikan harus dikonsumsi sebelum pukul 12.00 siang agar tetap dalam kondisi baik dan layak makan,” tutupnya.

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar