RASIOO.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PT Sayaga Wisata terus mencari celah demi menambah pundi-pundi cuannya. Meski banyak pengamat maupun wakil rakyat yang menyebut perusahaan pelat merah itu bagaikan hidup segan mati tak mau. Semua itu lantaran sejak berdiri 22 Desember 2014 silam, PT Sayaga Wisata seperti lintah yang terus menghisap uang rakyat dengan meminta bantuan penyertaan modal ke Pemerintah Kabupaten Bogor.
Sudah belasan bahkan puluhan miliar uang rakyat tersebut dihabiskan perusahaan tersebut tanpa menghasilkan cuan alias keuntungan sedikit pun buat Pemkab Bogor. Mulai dari pembangunan hotel yang tak kunjung rampung, kini seolah tak pernah puas dengan apa yang diminta, PT Sayaga Wisata malah melirik Situ Cibinong untuk dikelola.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika membeberkan, bahwa PT Sayaga Wisata saat ini sedang mengajukan permohonan meminta tanah pemerintah daerah yang terletak disebelah rumah dinas wakil Bupat Bogor.
“Rencananya juga PT Sayaga ingin mengelola wisata air bebek-bebekan Situ Cibinong. Kedepan, wahana itu akan dibuat komersil,” ujar Ajat.
Mendengar hal tersebut, Ketua Forum Mahasiswa Bogor (FMB), Raju Zalikal meminta direksi PT Sayaga Wisata agar sadar diri. Menurut dia, jika tidak mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih baik tinggal mundur dari jabatannya.
“Kalau sudah tidak mampu, mending sadar diri saja. Cuma bilang nyerah kan gampang daripada berbelit dengan alasan-alasan,” kata Razu.
Dia meminta, direksi undur diri dari jabatannya. Sebab, perumda dibentuk untuk mendapatkan pemasukan untuk daerah, bukan malah menghabiskan uang daerah.
“Kalau tidak bisa begitu buat apa, mending mundur saja,” tegas dia.
Reporter: Muhi
Editor: Wibowo