RASIOO.id – Profesor Muhammad Quraish Shihab menyebutkan dua tanda bagi orang yang menerima kesempatan berjumpa dengan malam lailatul qadar, yakni bertambahnya kebaikan dan merasakan adanya ketenangan.
Pertama, bertambahnya kebaikan. Kebaikan yang dimaksud adalah kebaikan yang menyeluruh, dari perkataan, sikap, hingga perbuatannya.
Adapun tanda kedua adalah ketenangan. Dalam hal ini, terang dia, mayoritas ulama mengartikan ketenangan/kedamaian yang dimaksud sifatnya berkelanjutan sebagimana termaktub pada ayat terakhir surat Al-Qadar.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Hari ke-23 dan Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-24
Keutamaan Puasa Hari ke-24 Ramadhan 1445 H :
Keutamaan hari ke-24 puasa ramadhan, kalian tidak akan keluar dari dunia kecuali kalian melihat kedudukannya di surga;, setiap kalian diberi pahala seribu orang yang sakit, seribu pahala orang yang merantau untuk mentaati Allah Azza wa Jalla, kalian diberi pahala seribu pembebasan dari keturunan nabi Ismail.
Malam Ke-25:
وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ
Artinya: Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan siksa kubur darinya.
Simak rasioo.id di Google News