RASIOO.id – Kumuh dan tak terurus hingga sempat heboh di media sosial, kawasan Alun-alun Kota Bogor terbaru akan segera ditutup untuk diperbaiki oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Dispermukim) Kota Bogor. Penutupan sementara ini akan berlangsung sejak tanggal 29 Juli 2024.
Kesemerautan kawasan alun-alun pun menjadi sorotan pelbagai kalangan termasuk mantan walikota Bogor Bima Arya. Terlebih, menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar lapak di jalur trotoar dan banyaknya sampah berserakan disekitar kawasan membuat murka masyarakat kota hujan.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Anita Primasari Mangon pun geram. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Intinya tugas kami mengawal kebijakan untuk kemajuan Kota Bogor dan kesejahteraan masyarakat. Jika ada yang tidak beres berdasarkan hasil sidak lapangan atau laporan dari masyarakat, maka kami akan tindak lanjuti,” ujar Anita, Rabu, 17 Juli 2024.
Komisi II DPRD Kota Bogor, sambung dia, menyakini jika ada koordinasi yang baik antara PKL dan Pemkot Bogor bisa membuat masyarakat sejahtera.
“Dalam pandangan saya pribadi, mungkin teman-teman di Komisi II, terkait PKL kita bisa rapihkan, tertibkan, dan bisa kita sejahterakan. Jika ada kerjasama dan kordinasi yang baik antara Pemkot dan DPRD,” tegas dia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun saat ini berencana akan menutup sementara Alun-Alun Kota Bogor. Penutupan akan dimulai tanggal 29 Juli 2024 hingga 6 Oktober 2024.
Kepala Bidang Pengelola dan Keanekaragaman Hayati (PKH), Disperumkim Kota Bogor, Devi Libriati Juvita Permata menjelaskan, meski ada penutupan area alun-alun, akan tetapi akses ke Stasiun Bogor dari alun-alun masih akan tetap di buka untuk warga.
“Mobilitas warga yang ingin menggunakan KRL tetap terjaga dan tidak terganggu,” tutup dia.
Simak rasioo.id di Google News