HMI-MPO Cabang Bogor Klarifikasi Aksi Unjukrasa ke Pj Bupati Bogor, Sirhan: Mereka bukan kader resmi

RASIOO.id – Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor menyatakan bahwa aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, dilakukan oleh kader yang tidak terdaftar secara resmi. Pernyataan ini disampaikan Ketua HMI-MPO Cabang Bogor, Sirhan, usai melakukan audiensi dengan Pj Bupati di Cibinong, Kamis, 12 September 2024.

“Komisariat kami telah mengeluarkan rekomendasi untuk memecat kader-kader yang terlibat dalam demonstrasi tersebut,” ungkap Sirhan.

Menurut Sirhan, audiensi dengan Pj Bupati Bogor dilakukan untuk mengklarifikasi aksi demonstrasi yang terjadi pada Jumat (6/9) di Komplek Pemda Cibinong dan Rabu (11/9) di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta. Ia menilai bahwa aksi tersebut tidak mencerminkan sikap kritis terhadap pembangunan Kabupaten Bogor dan lebih bersifat destruktif.

“Kader-kader yang terlibat dalam demo itu tidak menyoroti masalah pembangunan Kabupaten Bogor secara konstruktif. Aksi tersebut bukanlah bentuk kritik yang membangun,” tambah Sirhan.

Selain memberikan klarifikasi, Sirhan bersama jajaran pengurus HMI-MPO Cabang Bogor juga menyampaikan masukan terkait penataan kawasan wisata Puncak, khususnya mengenai pentingnya penerangan jalan setelah penertiban bangunan liar di kawasan tersebut.

“Penerangan jalan sangat penting, terutama di kawasan Puncak, karena minimnya pencahayaan bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Ini juga menjadi perhatian yang kami sampaikan,” kata Sirhan.

Menanggapi hal ini, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menyambut baik audiensi yang diinisiasi oleh HMI-MPO Cabang Bogor. Ia menyatakan akan menampung berbagai masukan yang disampaikan terkait pembangunan di Kabupaten Bogor, termasuk mengenai penerangan jalan di kawasan Puncak.

“Terkait penerangan jalan di Puncak, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena status jalan tersebut merupakan jalan nasional. Ini menjadi kewenangan mereka, tapi kita terus pantau,” jelas Asmawa.

Asmawa juga menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dalam pembangunan daerah. Menurutnya, Bogor harus dibangun bersama oleh semua elemen masyarakat, bukan hanya oleh pemerintah.

“Bogor harus kita bangun bersama-sama. Semua pihak, baik pemerintah, mahasiswa, maupun elemen masyarakat lainnya, harus ikut berperan,” tegas Asmawa.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh oknum tidak resmi dari HMI-MPO.

 

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar