RASIOO.id – Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Hendrik, berencana mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta pada tahun 2025 untuk mendukung kelompok petani milenial. Langkah ini diambil sebagai upaya menjadikan generasi muda sebagai motor penggerak kemajuan sektor pertanian di masa depan.
Saat ini, para petani muda di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, telah mengembangkan tanaman hias dengan memulai proses pembibitan. Menurut Hendrik, kelompok pemuda yang dibentuk sebagai petani milenial tersebut adalah penerima manfaat dari program ketahanan pangan.
“Para pemuda ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mengembangkan sektor pertanian, dengan bantuan program ketahanan pangan,” ujar Hendrik pada Senin, 30 September 2024.
Baca Juga: Ravindra Tampung Aspirasi Petani dan Pelaku UMKM di Bogor
Hendrik menambahkan bahwa pemerintah desa juga menggandeng investor dari luar untuk mendukung pengembangan tanaman hias. Bahkan, produk tanaman hias dari desa ini sudah diekspor ke dua negara, yaitu Italia dan Spanyol.
“Saya melihat potensi besar dari generasi milenial untuk memperkuat sektor ekonomi pertanian, demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sejalan dengan revolusi industri,” jelasnya.
Untuk mendukung pengembangan tersebut, Hendrik memastikan bahwa alokasi anggaran Rp 200 juta pada tahun 2025 akan difokuskan untuk program bantuan pangan dan pengembangan tanaman hias. Desa Mekarsari telah lebih dulu membentuk kelompok petani milenial jagung, dan kini mereka akan membentuk kelompok petani milenial tanaman hias.
“Kami optimis, langkah ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi desa dan keberlanjutan sektor pertanian,” pungkasnya.
Simak rasioo.id di Google News