RASIOO.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor tengah melakukan penyesuaian terhadap program bantuan keuangan desa seiring dengan transisi kepemimpinan dari Bupati Bogor sebelumnya, Ade Yasin ke Rudy Susmanto.
Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, menyebut bahwa sejumlah peraturan Bupati (Perbup) era sebelumnya kini dievaluasi dan disesuaikan dengan kebijakan baru di era Rudy-Ade.
Pada era kepemimpinan Ade Yasin, bantuan keuangan desa dari APBD difokuskan sepenuhnya pada pembangunan infrastruktur desa dengan anggaran maksimal Rp1 miliar per desa.
Namun, di bawah kepemimpinan Rudy-Ade, anggaran ini akan ditingkatkan hingga Rp1,5 miliar per desa, mencakup berbagai kegiatan yang mendukung kebutuhan desa.
Renaldi menjelaskan, dalam Perbup yang sedang disusun, penggunaan dana akan diatur untuk mencakup lebih banyak aspek, dengan porsi maksimal 60% dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
“Rencananya, untuk infrastruktur kemungkinan 60 persen, sisanya terbagi untuk mendukung program pemerintah pusat sekian persen, untuk program pemerintah daerah sekian persen, dan untuk memenuhi kebutuhan desa itu sendiri,” jelas Renaldi, Minggu, 12 Januari 2025.
Renaldi menekankan bahwa program prioritas desa akan diarahkan berdasarkan kesepakatan dan aspirasi masyarakat desa. Salah satu fokus utama adalah pengembangan kapasitas masyarakat desa, baik bagi perangkat desa maupun warga.
“Khususnya dalam merealisasikan aspirasi masyarakat desa dan meningkatkan kapasitas masyarakat. Peningkatan kapasitas ini tidak hanya untuk kepala desa dan perangkatnya, tetapi juga untuk mendukung upaya menurunkan angka stunting di desa,” tutur Renaldi.
Selain untuk kebutuhan desa, anggaran juga akan dialokasikan untuk mendukung program-program prioritas pemerintah pusat dan daerah.
Penyesuaian ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bogor di bawah kepemimpinan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi untuk memperkuat desa sebagai pusat pembangunan yang berbasis kebutuhan masyarakat.
Simak rasioo.id di Google News