RASIOO.id – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Asep Mulyana menyebutkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor sudah produktif.
“Alhamdulilah, UMKM di Bogor istilahnya sudah produktif,” kata Asep Mulyana, Selasa 14 Februari 2023.
Menurut dia, sudah banyak masyarakat yang terjun membangun sendiri usaha mereka, baik secara kesadaran diri sendiri maupun karena tekanan pandemi covid-19 tahun lalu.
“Perlu diketahui bahwa Kabupaten Bogor masyarakatnya sudah banyak yang berjiwa wirausaha. Pelaku UMKM di Kabupaten Bogor itu ada 718.729 yang sudah jadi pelaku UMKM dan itu berkembang,” ungkap Asep Mulyana.
Pasca covid-19, sambung dia, banyak masyarkat yang kehilangan pekerjaan dan rata-rata membuka usaha sendiri demi menyambung hidup. Dia menyebut, anggaran yang diberikan Pemkab Bogor ke Dinas Koperasi dan UMKM itu sudah ideal dengan kebutuhan pelaku UMKM di Bumi Tegar Beriman.
“Kalau kita di Pagu anggaran mah ada di Rp31 miliar, itu termasuk biaya operasional, gaji dan program-program serta kegiatan UMKM,” ungkap Asep Mulyana.
Baca Juga: Buruh di Kabupaten Bogor Minta Kenaikan UMK
Sebab, kata dia, dinas tidak memberikan bantuan keuangan untuk masyarakat berniat berkecimpung pada sektor UMKM, namun, dia memberikan jalan untuk membantu mengakses peminjaman permodalan bagi masyarakat yang hendak mengembangkan UMKM.
“Bukan memberikan bantuan, tapi fasilitasi permodalan perbankan melalui lembaga-lembaga yang fokus dan perhatian kepada UMKM. Contohnya fasilitas pemodalan dari Angkasa Pura, Rp718 juta kita dapat di tahun Sekarang, kemudian lembaga lain kita juga ada, dari koperasi juga ada,” tutup Asep Mulyana.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bogor meminta Pemerintah Daerah untuk memaksimalkan potensi para pegiat UMKM di Bumi Tegar Beriman.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim usai adanya wacana sejumlah pengusaha yang pindah investasi dari Kabupaten Bogor ke Jawa Tengah (Jateng).
Menurut dia, solusi pengangguran di Bumi Tegar Beriman tidak akan pernah selesai jika masyarakat melabuhkan harapannya kepada investor atau perusahaan-perusahaan besar.
“Jangan pernah bergantung pada perusahan, tidak akan pernah mandiri kalau kita bergantung pada perusahaan. Saya dari dulu tidak suka ketergantungan kepada pekerja di perusahaan. Maunya orang kita jadi pengusaha mandiri,” kata Muad, Minggu 12 Februari 2023 lalu.
Baca Juga: Warga Net Sindir Klinik Parung Yang Super Mahal di Medsos Plt Bupati Kabupaten Bogor
Sehingga, penguatan UMKM menjadi solusi terbaik untuk mengatasi pengangguran dan memulai memandirikan masyarakat dengan usaha kecil mereka.
“Ini terkait dengan UMKM di Komisi II. Ini harusnya didorong besar oleh UMKM, bagaimana mengatasi pengangguran. Ya dengan UMKM, tidak ada jalan lain untuk atasi itu. kita harus siap alokasikan anggaran untuk UMKM, supay tenaga kerja kita menjadi mandiri,” tandas Muad.
Reporter: Egi AM
Editor: Hannan
1 komentar