Tak Sanggup Turuti UMK di Kabupaten Bogor, 10 Pabrik Bakal Pindah ke Jawa Tengah

RASIOO.id – Sebanyak 10 Pabrik di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, dikabarkan bakal pindah ke Jawa Tengah. Pasalnya, Pabrik tersebut diduga tidak mampu membayar gaji karyawannya yang tinggi.

Ketua DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, Alexander Frans tidak menampik kabar tersebut meski dirinya belum resmi mengumumkan ke publik.

“Tentu isu mereka (pabrik) ingin pindah ini sudah dari sejak tiga tahun lalu, mereka pasti mencari UMK yang terjangkau, yang bisa dibayar dengan jumlah produk yang bisa dijual,” kata Alexander, Rabu 8 Februari 2023.

Menurut dia, tidak sedikit perusahaan yang juga ingin angkat kaki dari Kabupaten Bogor lantaran kebijakan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang tengah berpolemik.

Di mana mulai terjadinya kenaikan UMK yang sangat tinggi sejak 2015 – 2016 lalu. Kenaikan yang hampir mencapai 70 persen kala itu berdampak ke semua perusahaan padat karya sampai sekarang ini.

Teranyar, UMK 2023 di Kabupaten Bogor  mencapai Rp4,5 juta atau naik sebesar 7,18 persen dari tahun sebelumnya hanya Rp4,3 juta. Kata dia, belum ada aturan yang melindungi para pengusaha untuk membuat mereka tetap bertahan.

“Belum ada aturan yang melindungi atau sebagai payung hukum pemerintah melindungi perusahaan padat karya, meski kami Apindo sudah pendekatan ke pemerintah daerah hingga pusat,” ungkap Alexander.

Sementara Jawa Tengah, lanjut Alexander, menjadi pilihan untuk membuat pabrik baru. Pasalnya, besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023 di sana hanya sebesar Rp. 1.95 juta. Sedangkan UMK tertinggi yakni di Kota Semarang sebesar Rp. 3,06 juta

Baca Juga: Dinas UMKM dan Koperasi Ingatkan Pentingnya Lisensi

Meski demikian, lanjutnya, tidak mudah bagi perusahaan untuk pindah termasuk ke Jateng. Selain rata-rata perusahaan muda, mereka juga perlu masuknya investasi untuk membuat pabrik baru.

“Selain itu angka penganggurannya kurang dibandingkan Jawa Barat termasuk Bogor, jadi kalau perusahaan itu pindah, tenaga kerjanya dimana? Kalau Bogor itu masih banyak yang nganggur, yang membutuhkan pekerjaan,” jelas Alexander.

Reporter: Egi AM

Editor: Hannan

Lihat Komentar