Partai Gerindra bernasib kurang bagus di daerah pemilihan (Dapil) 4. Satu kursi perolehan pemilu 2019 “disikat” PSI di 2024. Sementara PKS dan PDI masih dua kursi. PKS masih akan “memajang” seorang petahana untuk kembali jadi anggota dewan hingga 2029, sedangkan PDIP satu petahananya “keok” dan satu lagi tidak maju di dapil itu. Dua kursi PDIP diisi wajah baru.
Golkar dan PKB satu kursi sama-sama diisi wajah lama. Sedangkan, PAN, Demokrat dan NasDem wajah baru.
RASIOO.id – Bisa disimpulkan, dari 11 kursi dapil 4 DPRD Kota Tangerang, hanya tersisa empat orang petahana yang memperpanjang “masa duduk” nya hingga 2029 mendatang. Tujuh anggota yang sekarang masih menjabat, gak jadi lagi dari dapil itu dengan beda-beda jalan cerita.
Dari tujuh ada tiga caleg petahana gagal pertahankan kursi, Amarno (Gerindra), Warta Supriyatna (PDIP), dan Prawoto (NasDem). Amarno gagal karena Gerindra kehilangan satu kursi, Tapi, walau seandai pun, kursi Gerindra masih dua, bukan jatah Amarno yang cuma peringkat tiga internal dengan raihan suara cuma 2.722.
Di peringkat dua caleg Gerindra ada caleg perempuan bernama Primaherawati, caleg nomor 3 yang mengumpulkan 5.447 suara. Tapi, itu tadi, Gerindra cuma dapat satu dan akan diisi oleh Solihin, petahana yang suaranya paling tinggi, 6.580.
Sedangkan, Warta Supriatna, nasibnya memang sedang kurang bagus pada pemilu kali ini. Kursi PDIP memang masih dua jumlahnya, tapi Warta caleg peringkat keempat perolehan suara internal partainya. Jumlahnya sedikit. Hanya, 3.291 suara saja. Kursi PDIP akan diisi oleh Gesuri Mesias Bintang yang meraih 5.753 suara dan Alrizoma Akrom 4.338 suara. Di Dapil 4, Anggraini Jatmikaningsih tidak maju lagi.
Adapun, satu petahana lagi yang gak “ketaekan” mempertahankan kursi, adalah Sutikno Slamet dari Demokrat. Sutikno, anggota dewan PAW menggantikan Gunawan Dewantoro (karena sebab meninggal dunia), gagal melanggengkan jabatannya. Nampaknya, Sutikno Slamet juga kurang dapet “itungan” Partai Demokrat. Dia dipasang di barisan nomor 4 surat suara, sedangkan nomor 1 diisi oleh Muhamad Liadi.
Dengan itu, hasil akhirnya Slamet tak selamat. Dia hanya memeroleh 1.735 suara saja, sementara Liadi unggul dengan 6.170 suara. Kursi Demokrat, sebentar lagi akan diduduki Muhamad Liadi.
Baca Juga : Hasil Pemilu 2024 Dapil 2 Kota Tangerang : Enam Petahana Tumbang, Drama “Korea” di Demokrat dan PPP
Ada satu lagi petahana Dapil 4 yang gagal bertahan. Petahana itu berasal dari NasDem bernama Prawoto yang nampaknya paling diunggulkan NasDem untuk mendulang suara. Prawoto membuktikan dengan raihan 5.067 suara. Tapi, sayang sungguh disayang, jumlah itu masih kalah dengan Mochammad Pandu 5.806 suara.
Di tubuh PKS, satu kursi akan diisi wajah baru, karena Yatmi gak maju lagi di dapil itu. Wajah baru itu, bernama Ridwan Akbar yang suaranya paling “akbar” dari semua caleg PKS di dapil itu. Akbar dapat 5.038 suara dan berhak duduk di barisan kursi pertama. Sedangkan kursi satu lagi, akan diduduki Edi Suhendi, petahana yang dipasang di urutan 4 dengan raihan 4.340 suara.
Wajah baru lainnya berasal dari PAN. Namanya, Dadan Syahrudin. Dadan menggantikan Dwiki Ramadani yang tak lagi jadi caleg di dapil itu. Caleg nomor 2 itu memperoleh 4.453 suara.
Sementara wajah baru dengan kursi baru adalah Natalie Marbun dari PSI yang meraih 1.831 suara. Dibanding caleg dapat kursi lainnya, perolehan Natalie terbilang sedikit. Tapi jumlah total PSI dapat 11.474 suara dan bisa “membayar” kursi barisan ke-10. Suara Natalie, paling besar dibanding caleg PSI lainnya di dapil itu.
Empat Petahana Perkasa
Sementara, petahana yang masih bisa dibilang “perkasa” adalah Tasril Jamal (PKB), Solihin (Gerindra), Zamaludin (Golkar), Edi Suhendi (PKS).
Tasril meraih 8.171 suara, Zamaludin 7.902 suara. Sedangkan Solihin dan Edi Suhendi, perolehannya bisa dibaca lagi di paragraf ketiga dan paragraf kedelapan. (ngitungnya mulai dari rasioo.id)