KemenPPPA Beri Penghargaan kepada Kapolresta Bogor Kota untuk Inovasi “SKCK Goes to School”

RASIOO.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI memberikan penghargaan istimewa kepada Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor (Kapolresta Bogor Kota) Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso pada Selasa, 9 Juli 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas inovasi dalam penyelenggaraan perlindungan anak melalui program “SKCK Goes to School”.

Program ini dirancang untuk menangani anak-anak yang terlibat dalam tawuran, dengan tujuan meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi anak-anak di Kota Bogor. Selama masa jabatannya, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso telah memimpin berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak anak serta mengurangi kasus tawuran.

Deputi Perlindungan Anak KemenPPPA, Nahar, menjelaskan pentingnya koordinasi dan pemantauan terhadap aktivitas-aktivitas perorangan maupun lembaga yang berperan dalam perlindungan anak.

“Secara kelembagaan, Polresta Bogor Kota ini kami mendapatkan laporan melakukan kegiatan yang sesungguhnya membantu keluarga dan pemerintah dalam menangani anak-anak yang sering terlibat tawuran,” kata Nahar kepada Rasioo.id, Selasa 9 Juli 2024.

Baca Juga: Kapolresta Bogor Kota Cek Kampung Bebas Narkoba, UMKM Dan Penanaman Pohon di Cikaret

Nahar menambahkan, kegiatan yang dilakukan dalam program “SKCK Goes to School” antara lain meliputi membersihkan sungai, membuat produk keterampilan, berkebun di kebun hidroponik, olahraga bersama, dan penanganan mental atau mental treatment.

Ia berharap program ini bisa diadopsi di daerah lain karena sifatnya yang komprehensif, cepat, dan terintegrasi.

“Kami berharap ini bisa diadopsi di daerah lain. Program seperti ini itu komprehensif. Dalam menangani anak yang perlu penanganan itu harus cepat, komprehensif, dan terintegrasi. Nah, tiga unsur itu muncul di SKCK Goes to School,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nahar menegaskan pentingnya pendampingan dari aparat penegak hukum, terutama kepolisian, untuk membuat anak-anak merasa nyaman.

“Anak-anak dalam posisi seperti ini tidak semua orang tua siap untuk tetap mengasuh, tapi dengan pendampingan dari bapak/ibu di aparat penegak hukum khususnya kepolisian, maka mereka merasa nyaman,” tambahnya.

Nahar juga menyampaikan kemungkinan bahwa banyak keluarga yang akan senang jika ada orang tua asuh dari kepolisian.

“Jangan-jangan banyak juga keluarga yang ingin orang tua asuhnya dari kepolisian,” pungkasnya.

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar