Siapa sih yang nggak pernah mendengar aljabar atau algoritma? Bagi sebagian dari kita, mungkin pelajaran ini terasa membingungkan. Tapi, tahukah kalian bahwa di balik rumus-rumus yang bikin kepala berdenyut itu, ada seorang tokoh luar biasa yang perannya sangat penting bagi perkembangan teknologi modern? Namanya Al-Khwarizmi, seorang matematikawan dari abad ke-9 yang dikenal sebagai “Bapak Algoritma.”
RASIOO.id – Al-Khwarizmi adalah sosok yang berjasa dalam pengembangan aljabar dan algoritma, dua disiplin ilmu yang menjadi fondasi teknologi masa kini. Tanpa aljabar, kita mungkin nggak akan punya komputer, dan tanpa algoritma, nggak akan ada AI (kecerdasan buatan) yang bikin hidup kita lebih mudah. Keren, kan?
Nah, sosok yang berjasa ini ternyata berasal dari Khwarizm (sekarang dikenal sebagai Uzbekistan). Al-Khwarizmi pindah ke Baghdad saat masih muda, dan di sanalah ia mulai berkarya. Salah satu tempat penting yang ia singgahi adalah Baitul Hikmah, sebuah pusat keilmuan di masa kejayaan Islam. Di sinilah ia mulai menulis buku-buku yang kemudian mengubah dunia.
Salah satu karya monumental Al-Khwarizmi adalah Hisab Al-Jabr wal-Muqabala, yang menjadi dasar dari aljabar modern. Buku ini nggak cuma sekadar membahas rumus-rumus, tapi juga memberikan lebih dari 800 contoh penyelesaian persamaan matematika.
Angka 0, yang kita gunakan sehari-hari, juga dipopulerkan oleh Al-Khwarizmi dari sistem bilangan Arab. Tanpa angka 0, nggak akan ada komputer, karena sistem bilangan biner yang digunakan komputer sepenuhnya bergantung pada angka ini!
Selain itu, Al-Khwarizmi juga berkontribusi besar di bidang astronomi. Bersama timnya, ia berhasil mengukur ukuran bumi dengan akurat, bahkan jauh sebelum teknologi modern ada. Hebat, ya?
Pengaruh Al-Khwarizmi nggak berhenti di dunia Islam. Karya-karyanya diterjemahkan ke bahasa Latin dan menjadi rujukan utama para ilmuwan Eropa di abad pertengahan. Bahkan hingga saat ini, namanya tetap dikenal sebagai pelopor dalam bidang matematika dan teknologi.
Jadi, buat kalian yang merasa aljabar atau algoritma itu susah, ingatlah bahwa ilmu ini adalah jembatan menuju masa depan. Siapa tahu, dari sini kalian bisa menemukan inovasi yang mengubah dunia, seperti yang dilakukan Al-Khwarizmi!
Baca Juga: Jejak Demokrasi Indonesia : Menelusuri Sejarah Pemilu dalam Panggung Politik
Simak rasioo.id di Google News