RASIOO.id – Menjelang Pilkada Serentak 2024, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mendorong percepatan pembentukan operasi intelijen terpadu demi menjaga keamanan, khususnya di wilayah Papua.
Hal ini disampaikan oleh Marsekal Pertama TNI Bayu Hendra Permana, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Intelijen Pertahanan, dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 15 Oktober 2024. Menurutnya, Papua menjadi salah satu daerah yang rentan, sehingga perlu penguatan intelijen.
“Papua menghadapi tantangan tersendiri, dan dukungan intelijen sangat penting agar potensi ancaman bisa terdeteksi lebih cepat,” ujar Bayu, dikutip rasioo.id dari laman InfoPublik, Rabu 16 Oktober 2024.
Baca Juga: Pj Wali Kota Tangerang Ajak Masyarakat Kawal Pilkada Serentak 2024 agar Berjalan Damai
Hingga saat ini, dukungan intelijen di Papua dinilai belum maksimal. Karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis guna meningkatkan efektivitas pengamanan menjelang Pilkada yang rawan terhadap gangguan keamanan.
Dalam rapat tersebut, dibahas juga Surat Rekomendasi dari Menko Polhukam yang sebelumnya telah disampaikan kepada beberapa instansi terkait seperti Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri, serta kementerian lainnya. Rekomendasi itu menegaskan pentingnya peningkatan koordinasi intelijen, terutama di wilayah Papua, yang dianggap sebagai daerah rawan.
“Koordinasi yang terintegrasi akan mempercepat pemetaan potensi ancaman sehingga tindakan pengamanan bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” jelas Bayu.
Rapat ini bertujuan untuk menyusun langkah konkret bagi instansi-instansi terkait, agar pengamanan selama Pilkada di Papua dapat berjalan optimal. Dengan dukungan dari BIN, TNI, Polri, dan lembaga lainnya, diharapkan stabilitas keamanan di Papua tetap terjaga hingga Pilkada usai.
Di akhir rapat, semua pihak yang hadir sepakat untuk bekerja sama maksimal guna memastikan Pilkada Serentak 2024 di Papua berjalan dengan aman dan kondusif.
Simak rasioo.id di Google News