RASIOO.id – Badan Karantina (Barantin) Indonesia memastikan sapi impor yang masuk ke Tanah Air bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
Hal ini diungkapkan setelah kunjungan langsung ke Instalasi Karantina Hewan PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang.
Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, menegaskan bahwa seluruh sapi impor telah melalui berbagai prosedur ketat untuk memastikan kesehatan hewan tersebut.
“Kami pastikan sapi-sapi yang masuk ke Indonesia benar-benar bebas dari PMK dan LSD,” ujar Sahat saat memberikan keterangan kepada media, Selasa, 7 Januari 2025.
Sahat menjelaskan, sapi impor tersebut berasal dari Australia dan telah divaksinasi sebelum dikirim ke Indonesia. Sesampainya di Indonesia, sapi-sapi itu kembali divaksin untuk memastikan perlindungan dari kedua penyakit tersebut.
“Kami sudah cek langsung di Australia sebelum sapi dikirim ke sini. Setibanya di Indonesia, kami kembali lakukan vaksinasi untuk PMK dan LSD,” tegasnya.
Selain vaksinasi, dilakukan pula pengambilan sampel darah untuk memastikan kesehatan sapi secara menyeluruh. Proses ini dilakukan untuk seluruh populasi sapi impor, tanpa pengecualian.
“Meskipun terlihat sehat, kami tetap melakukan vaksinasi dan pemeriksaan darah pada seluruh sapi, bukan secara sampling. Hal ini untuk memastikan tidak ada virus yang masuk ke Indonesia,” tambah Sahat.
Menurut Sahat, terdapat sekitar 470 ekor sapi yang saat ini berada di seluruh feedloter di Indonesia. Semuanya telah divaksinasi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Jika ditemukan sapi yang sakit, akan langsung dimusnahkan. Kami tidak akan membiarkan hewan yang berpotensi membawa penyakit dikonsumsi oleh masyarakat,” jelasnya.
Barantin terus berkomitmen menjaga keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia dengan memastikan semua hewan impor bebas dari penyakit. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada penyakit hewan yang masuk dan menyebar di Tanah Air.
“Kami tetap waspada terhadap isu PMK ini. Setiap sapi yang masuk ke Indonesia harus melalui pengawasan ketat, dari negara asal hingga tiba di sini,” pungkas Sahat.
Simak rasioo.id di Google News