RASIOO.id – Kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor kini bergulir dengan pembuktian ilmiah. Pasien B yang sempat menolak tes DNA kini telah menyatakan bersedia melakukan uji klinis untuk membuktikan apakah bayi laki-laki berusia 1 tahun dibesarkan olehnya merupakan anak kandungnya atau bukan.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan, dengan kesediaan pasien B untuk tes DNA akan mempermudah pengungkapan kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor.
Sebelumnya, Siti Mauliah menyatakan bahwa anak yang dia rawat selama setahun bukan anak kandungnya lewat tes DNA. Kini, terduga pasien B sudah mau melakukan tes DNA.
“Insya allah (pasien B) tidak ada kendala, sudah terang benderang. Kita membantu kemanusiaan, membantu kemanusiaan yang dimana lahiriyah seorang ibu mendapatkan anaknya yang menurut dia tertukar,” kata Rio, Jumat 18 Agustus 2023.
Baca Juga : Lacak Keberadaan Bayi Kandung Siti Mauliah, Kuasa Hukum Sebut Gelang Bisa Jadi Petunjuk
Ia menyebut, pihak kepolisian akan segera merilis hasil pemeriksaan terhadap Siti Mauliah, Pasien B dan pihak RS Sentosa Bogor.
“Itu masih berjalan, Insya Allah minggu depan sudah ada titik terang. Saya juga sudah minta bantuan kepada pak plt Bupati untuk menyelesaikan permasalahan,” papar dia.
Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap dugaan bayi tertukar yang sudah terjadi sejak Juli 2022 lalu.
“Kurang lebih 9 orang terdiri dari pihak rumah sakit dan pihak keluarga. Nanti akan laksanakan minggu depan DNA pihak kepolisian yang didukung pak plt akan memdampingi yang bersangkutan melakukan tes DNA,” tutup Rio.
Simak rasioo.id di GoogleNews