Jaga Ketersediaan Pangan, Pemkab Bogor Rutin Laksanakan Operasi Pasar dan Pantau Kenaikan Harga Pakai Aplikasi Kabogoh Idaman

RASIOO.id – Pemerintah Kabupaten Bogor tersus menjaga ketersediaan pangan serta kendalikan harga selama bulan Ramadhan, dengan melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) dan Bazar Ramadhan. Pelaksanaan ini dilakukan di 20 titik yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Tertib Niaga, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor Anton Sudjana, Rabu, 13 Maret 2024.

Anton Sudjana menjelaskan, untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

“Kita sudah melakukan beberapa koordinasi dengan distributor barang kebutuhan pokok terkait ketersediaan stok yang dimiliki serta bekerja sama dengan dinas intansi lain seperti DKP, kaitan dengan kebutuhan pokok,” ucap Anto.

Menurut dia, langkah-langkah konkrit yang dilakukan Disdagin dalam menyikapi kaitan dengan kenaikan harga. Pemkab Bogor terus berkontribusi positif salah satunya melalui kegiatan Operasi Pasar Murah, bazar Ramadhan, gelar pangan dan lainnya bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP), PD Pasar Tohaga dan lainnya.

“Ini kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang di dalamnya juga ada di Diskominfo,” kata Anton.

“Kita mencoba lakukan operasi pasar, gelar pangan dan bazar ramadhan di 20 titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Lanjut lanjut ia menerangkan, dari 20 titik operasi pasar yang diagendakan, Pemkab Bogor telah melaksanakannya di empat titik, yakni di Pasar Cibinong, Polres Bogor, Pasar Cigombong, dan Desa Babakan Madang Kecamatan Babakan Madang, serta akan melaksanakan di enam kecamatan, yakni pada tanggal 19 Maret di Kecamatan Caringin, 20 Maret di Kecamatan Cijeruk, 21 Maret di Kecamatan Citeureup, 25 Maret di Kantor Kadin Cibinong, 26 Maret di Kecamatan Babakan Madang, 27 Maret di Kecamatan Megamendung, serta 28 Maret di Kecamatan Jonggol.

“Itu kita lakukan sesuai dengan instruksi Pj. Bupati Bogor kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dalam hal ini Disdagin, DKP, serta Bulog untuk menyelenggarakan operasi pasar dengan harga murah,” bebernya.

Untuk beras Rp53.000 per 5 kg, dan Rp15.000 per 1 liter minyak goreng masyarakat sangat antusias dan terbantu. Kemarin tercatat di Babakan Madang hampir 10.000 masyarakat atau Kepala Keluarga (KK) yang belanja.

“Karena kita siapkan 5 ton beras dan 5.000 liter minyak untuk kebutuhan keluarga masyarakat,” paparnya.

Perlu diketahui, sesuai Undang-undang atau Perpres Nomor 59 tahun 2020 bahwa Pemerintah Kabupaten, Kota, dan Provinsi khusus Disdagin harus melakukan monitoring terkait dengan ketersediaan pangan. Baik hasil industri, gula, minyak goreng, terigu, atau hasil pertanian, seperti beras, kedelai, cabai, atau bawang merah. Kemudian hasil peternakan dan perikanan, misalnya daging sapi, daging ikan dan lainnya.

“Salah satunya dengan rutin melakukan monitoring terhadap 26 pasar yang ada di Kabupaten Bogor, untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa kebutuhan yang tadi Insya Allah tersedia dengan baik,” tutur Anton.

Dia menegaskan, Pemkab Bogor melalui Disdagin senantiasa melaksanakan apa-apa saja yang menjadi tugas dan fungsinya dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

“Selain operasi pasar murah, melalui aplikasi Kabogoh Idaman Disdagin selalu memantau harga agar kenaikan harga bisa terkendali dan terpantau dengan baik,” tutup dia.

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar