Baru Beberapa Pekan Menjabat jadi Pj Walikota, 93 Orang Keracunan Masal di Kota Bogor

RASIOO.id – Sebanyak 93 warga Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami keracunan setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara haul di salah satu rumah warga.

Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bergerak cepat dengan menetapkan situasi ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan menanggung biaya penanganan serta perawatan para pasien.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengungkapkan keprihatinannya terhadap para korban.

“Saya turut berduka cita untuk korban yang meninggal, semoga diberikan tempat terbaik. Kami mendoakan yang terbaik untuk para pasien yang sedang menjalani perawatan,” ucap Hery, Rabu, 5 Juni 2024.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut. Dugaan sementara menunjukkan bahwa keracunan disebabkan oleh nasi kotak yang dikonsumsi, di mana bumbu pada telur dalam nasi kotak tersebut sudah mulai basi.

“Pemkot Bogor terus memantau dan sudah menetapkan kejadian ini sebagai KLB, sehingga akan kami monitor selama 24 jam. Untuk masyarakat yang melakukan acara hajat dan haul, penting adanya pengawasan dari kewilayahan,” kata Hery.

Untuk memastikan penyebab keracunan secara medis, Dinkes akan melakukan pemeriksaan muntahan, feses, dan sisa makanan para korban di laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta.

“Langkah ini diambil untuk mendapatkan kepastian penyebab keracunan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” bebernya.

Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus memantau kondisi para korban dan memberikan perawatan terbaik hingga mereka pulih.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan makanan pada acara-acara besar dan memastikan kebersihan serta kualitas makanan yang disajikan.

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar