Abbas Ibn Firnas: Pelopor Penerbangan yang Terlupakan

 

Transportasi telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Dengan transportasi, kita dapat berpindah tempat dengan cepat dan mudah, baik melalui darat, air, rel, pipa, maupun udara. Di antara berbagai jenis transportasi, pesawat terbang adalah salah satu yang paling revolusioner, karena memungkinkan kita untuk melintasi negara dan benua dalam waktu singkat. Namun, pernahkah kita bertanya, siapa yang pertama kali memikirkan konsep penerbangan?

 

RASIOO.id – Banyak dari kita mungkin lebih mengenal Wright bersaudara, yang terkenal sebagai penemu pesawat terbang pertama yang dapat terbang secara terkontrol pada awal abad ke-20. Namun, jauh sebelum itu, seorang ilmuwan Muslim bernama Abbas Ibn Firnas telah memikirkan konsep penerbangan dan melakukan eksperimen yang luar biasa dalam upayanya menaklukkan langit.

Abbas Ibn Firnas, yang hidup pada abad ke-9, dianggap sebagai salah satu pelopor awal dalam dunia penerbangan, meski namanya jarang disebut dalam sejarah populer.

Lahir pada tahun 810 Masehi di Al-Andalus (sekarang Spanyol), Abbas Ibn Firnas tumbuh dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Cordoba, pusat ilmu pengetahuan dan pembelajaran pada masa kejayaan Islam. Ia bukan hanya seorang ahli penerbangan, tetapi juga seorang matematikawan, astronom, fisikawan, dan penemu. Ketertarikannya pada ilmu pengetahuan membawa dia pada ide-ide inovatif tentang penerbangan jauh sebelum dunia mengenal pesawat terbang.

Baca Juga: Ini Sejarah Penemuan Virus di Dunia

Pada tahun 875 Masehi, pada usia 65 tahun, Ibn Firnas mencoba membuat alat penerbangan pertama. Ia menciptakan perangkat dengan kerangka bambu dan sayap yang terbuat dari kayu, sutra, dan bulu burung. Dalam eksperimen ini, ia berhasil melayang di udara selama beberapa menit—sebuah pencapaian luar biasa pada masanya. Sayangnya, saat mendarat, Ibn Firnas mengalami kecelakaan karena desainnya belum memperhitungkan bagian ekor, yang sangat penting untuk stabilitas pendaratan. Meski cedera, ia tidak menyerah dan terus mempelajari konsep penerbangan.

Eksperimen Ibn Firnas menjadi inspirasi bagi banyak ilmuwan di kemudian hari. Meskipun ia tidak mendapatkan pengakuan sebesar Wright bersaudara, kontribusinya dalam dunia penerbangan diakui oleh banyak ilmuwan modern. Sejarawan menyebut Abbas Ibn Firnas sebagai salah satu ilmuwan pertama yang secara serius mempelajari konsep penerbangan manusia, dan upayanya merupakan tonggak awal dalam sejarah penerbangan.

Ibn Firnas meninggal pada tahun 887 Masehi di Cordoba. Meskipun namanya tidak sepopuler tokoh-tokoh penemu lainnya, kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang penerbangan, tetap dikenang. Di Cordoba, namanya diabadikan sebagai salah satu tokoh besar yang menginspirasi generasi ilmuwan berikutnya. Abbas Ibn Firnas, yang sering kali terlupakan, sebenarnya adalah pelopor dalam upaya manusia untuk menguasai langit.

Dari eksperimennya, kita belajar bahwa inovasi tidak terjadi dalam semalam, dan setiap langkah maju selalu dibangun di atas upaya para pendahulu. Warisan Abbas Ibn Firnas adalah bukti bahwa mimpi untuk terbang telah ada jauh sebelum pesawat modern ditemukan, dan kontribusi besar dari dunia Islam terhadap ilmu pengetahuan tidak boleh diabaikan.

 

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar